MENINGGALKAN SHOLAT SEBAB SAKIT

Sholat adalah kewajiban seorang muslim yang tidak boleh ditinggalkan.  Dalam keadaan apapun kita WAJIB melaksanakannya.

Namun terkadang tatkala sedang sakit,  tubuh terasa tak mampu untuk bangkit melaksanakan sholat karena lemah,  maka lantas dalam keadaan seperti itu

apakah kita tetap wajib untuk shalat? Ataukah kita boleh untuk meninggalkan shalat sebab sakit?

Maka jawabannya: WAJIB SEORANG MUSLIM YANG SUDAH BALIGH DAN BERAKAL UNTUK MELAKSANAKAN SHOLAT SEKALIPUN SAKIT

Karena sakit itu bukanlah sebab seseorang boleh untuk meninggalkan shalat.

Bro kalau dia tidak mampu untuk sholat gimana?  Apakah tetap harus sholat?

Iya, tetap sholat selama dia masih diberikan akal yang sehat dan sadar.

Sholat yang dilakukan pun dengan cara yang dia mampu.  Seperti jika tak bisa wudhu sendiri,  maka keluarga boleh untuk mewudhukannya, jika tak boleh terkena air maka boleh dengan tayamum.

Begitu pula dalam praktik sholat yang dilakukan,  jika tak mampu berdiri maka boleh dengan cara duduk,  jika tak mampu maka dengan tidur miring,  terlentang,  atau bahkan jika memang tak mampu maka dia tetap harus shalat meskipun hanya dengan isyarat mata atau bahkan hanya dalam hati.

Begitu ketat syariat memberlakukan perintah sholat ini,  dan itulah yang membedakannya dari ibadah yang lainnya.

Bahkan Habib Abdullah Al-Haddad beliau mengatakan diantara sebab seorang yang meninggal su'ul khatimah adalah meninggalkan sholat.

Kemudian dijelaskan lebih lanjut dalam kitab fawaidul mukhtar bahwa seringkali di rumah sakit seorang yang dalam sakitnya dia meninggalkan sholat dan boleh jadi dia juga meninggal dalam keadaan tersebut.  Itulah yang menyebabkannya meninggal dalam keadaan su'ul khatimah.

Terakhir saya sedikit cerita tentang almarhum ayah saya yang sedang sakit parah hingga 2 kali operasi.  Dikala sakit beliau tersebut saya masih sempat menemani bahkan menyuapi beliau ketika makan.

Yang membuat hati terasa menangis adalah ketika waktu sholat datang beliau langsung shalat dengan keadaan dan posisi yang beliau mampu.  Padahal saya lihat banyak orang sakit di ruangan itu namun tak satu pun saya pernah mendengar suara takbir dari ruangan itu selain suara ayah saya.

Subhanallah,  inilah pelajaran berharga bagi kita sekaligus ukuran dari keimanan dan keislaman kita, mampukah kita tetap menjaganya dalam keadaan apapun,  terlebih ketika sakit hingga bisa mengantarkan kita sampai husnul khatimah dan masuk dalam surga Allah SWT.

Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan iman-islam agar bisa terus beristiqomah dalam beribadah dan taat kepada Allah.  Aamiin...

Komentar